PROFIL MUHAMMAD QASIM BIN ABDUL KARIM

 Bandung, 21 Desember 2021





• Nama  Muhammad Qasim 

Jenis Kelamin :  Laki-laki 

Tempat/Tanggal Lahir  05 Juli 1976 

Alamat  :  Lahore, Pakistan 

Agama  :  Islam (Sunni) 

Nama Ayah  :  Abdul Karim 

Nasab  :  keturunan Suku Quraisy dari jalur ayah 

 

Qasim mengatakan bahwa Allah ﷻ hadir (dibalik tabir) dalam mimpinya lebih dari 500 kali dan Nabi Muhammad ﷺ lebih dari 300 kali (per 2020). Umurnya sekitar 12 atau 13 tahun saat Allah ﷻ dan Nabi Muhammad ﷺ keduanya datang bersamaan dalam mimpinya untuk pertama kalinya dan kemudian setelah itu di tahun 1993 saat beliau berumur 17 tahun, Allah ﷻ dan Nabi Muhammad ﷺ datang secara teratur dan terus-menerus. Dan sejak saat itu, keduanya lebih sering lagi datang ke dalam mimpi-mimpinya. Dan perintah menyebarkan mimpinya itu karena diperintahkan Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ 

 

Dilihat dari bahasa, arti Muhammad berarti terpuji (yang dirahmati), Qasim berarti orang yang memberi (membagi-bagi), Abdul berarti hamba, dan Karim berarti Yang Maha Mulia. Muhammad Qasim bin Abdul Karim artinya adalah orang yang terpuji dan suka memberi (membagi-bagi), putra dari hamba Allah Yang Maha Mulia. 

 

Muhammad Qasim pernah mendapatkan penjelasan dari almarhum ayahnya (semasa beliau masih hidup) dan juga keluarganya bahwa dirinya berasal dari keturunan Bani Quraisy dari jalur almarhum ayahnya, Abdul Karim. 

 

Qasim tidak memiliki keterikatan organisasi apapun. Saat sebelum menyebarkan mimpinya, Qasim sama sekali tidak tau dan tidak pernah membaca tentang hadits-hadits akhir zaman, baik tentang al Mahdi, malhamah kubra, dan lainnya. Qasim baru tau setelah mulai menyebarkan mimpinya dan orang-orang mulai mengkaitkaitkan ia dengan al Mahdi. Bahkan diawal-awal menyebarkan mimpinya, ia mengakui tidak rutin melaksanakan tahajjud, berdoa dan tidak religius. Itu semua menunjukan bahwa dirinya lelaki sunni biasa. 

 

Dari Abu Hurairah radhiyALLAHu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda : “Mimpi itu ada tiga macam: bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari ALLAH ﷻ.” (HR. Bukhari). Karena sebelum tidur Muhammad Qasim selalu membaca 3 surat pendek, yaitu surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Naas, maka dapat dipastikan bahwa mimpi-mimpi ini adalah mimpi baik yang datangnya dari ALLAH ﷻ. 

 

   Bismillahirrahmanirrahim 

Pada 23 Februari Allah ﷻ berkata kepadaku di dalam mimpi untuk melakukan suatu tugas dan aku sedang melakukannya. Beberapa orang berkata kepadaku bahwa,  

“Kau menyesatkan manusia dengan memakai nama Allah ﷻ dan RasulNya ﷺ”  

Beberapa lainnya berkata, “Kau sendiri yang mengarang mimpi-mimpi ini hingga membuatnya terlihat oleh orang-orang bahwa kau adalah Imam Mahdi.”  

Sedangkan beberapa lainnya berkata bahwa aku adalah pendusta. 

 

“Aku tidak menggunakan nama Allah ﷻ dan RasulNya ﷺ untuk menyesatkan manusia, tidak juga aku mengarang sendiri mimpi-mimpi ini, dan tidak juga aku membuatnya agar terlihat oleh orang-orang bahwa aku adalah Imam Mahdi dan aku tidak pernah sekalipun membuat pengakuan seperti itu, dan AKU BUKAN MAHDI. Bahkan aku bukan seorang ulama, aku hanyalah laki-laki biasa dan aku 

tidak meminta imbalan apapun dari siapapun

 

Pada 20 September 2015 Allah ﷻ berkata kepada Qasim dalam mimpi, 

“Qasim karena Al-Qurʼan adalah kalam-Ku, jika setan, jin, dan seluruh manusia bersatu, mereka tidak akan bisa membuat satupun ayat (yang sama/setara dengan Al-Qur’an). Sama seperti (ayat-ayat) itu, mimpimimpi yang telah Aku tunjukkan kepadamu dibuat oleh-Ku (Allah ﷻ). Bahkan jika setan, jin, dan manusia bersatu, mereka tidak akan mampu membuat satu mimpi pun seperti itu. Dan tidak pula setan dapat memperlihatkan mimpi seperti itu pada siapapun. Mimpi-mimpi ini adalah dari Allah, Rabbul ‘aalamiin.” 

 

 Allah ﷻ juga berkata kepadaku, “Qasim jika ada yang menyebutmu pendusta maka katakan kepadanya, datanglah dan akupun akan datang juga, dan kemudian masing-masing kita saling melaknat atas nama Allah ﷻ (mubahalah) agar diturunkan kepada orang yang berdusta.” Dan siapapun yang menggunakan nama Allah ﷻ dan Muhammad 

ﷺ untuk menyesatkan manusia, maka dia akan kekal di neraka selamanya, dan laknat Allah ﷻ bagi orang yang berdusta. Aamiin. Laknatullah ‘ala al-kadzibin 


Komentar

Postingan Populer