Qasim, janji-janji yang telah Ku-berikan kepadamu, Aku benar-benar akan memenuhinya

 Bandung, 20 Desember 2021


Sumber : Uraian mengenai Allah & Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam MimpiMimpiku oleh Muhammad Qasim,

Namaku Muhammad Qasim, aku berasal dari Pakistan. Allah Subhanallahu wa Ta’ala dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memberitahuku dalam mimpiku untuk menyebarkan mimpi-mimpiku kepada orang lain dan hanya itulah yang sedang aku lakukan, jadi jangan salahkan aku. Rahmat Allah Subhanallahu wa Ta’ala adalah untuk semua orang dan untuk segala hal. Aku hanya ingin menjadi teman Allah Subhanallahu wa Ta’ala dan tidak lebih. Cukuplah Allah Subhanallahu wa Ta’ala yang menjadi penolongku. 

 

Aku telah melihat mimpi-mimpi ini selama lebih dari 23 tahun terakhir. Allah Subhanallahu wa Ta’ala datang ke dalam mimpiku lebih dari 500x dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam lebih dari 280x. Aku berumur sekitar 12 atau 13 tahun ketika Allah Subhanallahu wa Ta’ala dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam datang bersamaan dalam mimpiku untuk pertama kalinya. Setelah itu, di tahun 1993 ketika aku berumur 17 tahun, Allah Subhanallahu wa Ta’ala dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam datang secara teratur dan terus-menerus dalam mimpiku. Semenjak saat itu, Allah Subhanallahu wa Ta’ala dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam terus datang ke dalam mimpi-mimpiku. 

 

Aku bersaksi bahwa Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah Rasul dan Nabiyullah yang terakhir. Aku adalah bagian dari Umat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan aku bangga menjadi umat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Dalam satu mimpi, Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman kepadaku bahwa, “Qasim, Aku akan membela Pakistan dan Aku akan menyelamatkan Pakistan.” Dalam mimpiku, Allah Subhanallahu wa Ta’ala dan (Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menuntunku ke jalan yang lurus. 

 

Sejak tahun 2007 Allah Subhanallahu wa Ta’ala dan (Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mulai mengajariku tentang hal-hal yang harus kulakukan dan hal-hal yang harus aku hindari. Sebagian besar yang Allah Subhanallahu wa Ta’ala dan (Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam perintahkan kepadaku adalah untuk menghindari semua jenis dan segala bentuk syirik, serta mengajariku bagaimana menjadi manusia yang baik. 

 

Pada bulan April 2014, Allah Subhanallahu wa Ta’ala dan (Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mulai memerintahkan kepadaku dalam mimpiku untuk menyebarkan mimpimimpiku kepada semua orang. Kemudian aku mulai menyebarkan mimpi-mimpiku kepada anggota keluargaku, kawan-kawan dan beberapa orang lainnya. Aku juga menyebarkan mimpi-mimpiku melalui email ke situs Resmi Angkatan Darat Pakistan, situs pemerintah Pakistan, orang-orang terkenal, dan kepada Situs Resmi Negara-negara Islam. Tapi sepertinya tidak ada yang mempercayaiku maupun (mempercayai) mimpiku. Mereka semua mengabaikanku. Setelah itu aku berhenti menyebarkan mimpi-mimpiku. 

 

Pada bulan Desember 2014. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam semalam datang dua kali ke dalam mimpiku dan beliau bersabda kepadaku, “Qasim, kau harus menyebarkan mimpi-mimpi ini kepada semua orang untuk menyelamatkan Pakistan dan untuk menyelamatkan Islam.” Aku menjadi bingung. Aku berkata kepada diriku sendiri bahwa aku telah menyebarkan mimpi-mimpiku kepada banyak orang. Namun mereka tidak mempercayaiku. Apalagi yang harus aku lakukan? Kemudian sekolah Peshawar diserang. Dan aku memikirkan peristiwa itu. Lalu aku memutuskan untuk menyebarkan mimpi-mimpiku di internet. 

 

Biarkan aku menjelaskan bahwa diriku adalah orang yang sederhana dan tidak religius (muslim biasa). Wajahku dicukur bersih (tanpa kumis dan jenggot). Aku tidak berdoa (sholat) secara teratur dan aku juga tidak melakukan sholat tahajjud. Aku hanya berbicara yang sebenarnya dan aku tidak berbohong. Aku tidak tahu mengapa Allah Subhanallahu wa Ta’ala dan (Nabi) Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam terus datang dalam mimpi-mimpiku. 

 

Pada suatu mimpi di tahun 1994, Allah Subhanallahu wa Ta’ala memberitahuku dari langit dan aku masih ingat firman-Nya, bahwa, “Qasim, janji-janji yang telah Ku-berikan kepadamu, Aku benar-benar akan memenuhinya. Dan jika Aku gagal memenuhi janji-Ku, maka Aku bukanlah Raja seluruh alam.” Sejak hari itu, aku telah menantikan (janji) Allah Subhanallahu wa Ta’ala, kapankah janjiNya tiba dan sampai kapan kesabaranku akan berakhir? 

 

Aku tidak berputus-asa atas Rahmat Allah Subhanallahu wa Ta’ala. Setiap kali aku mulai berputus-asa maka Allah Subhanallahu wa Ta’ala atau Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam akan datang ke mimpiku dan mengatakan, “Qasim janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Qasim bersabarlah, Allah Subhanallahu wa Ta’ala tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang sabar. 

 

Dan Allah adalah perancang yang terbaik dari semua urusan.” Allah dan Nabi Muhammad memotivasiku dengan kata-kata seperti itu sehingga aku menjadi segar (bersemangat) kembali. 

 



Pada bulan Januari 2014, Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman kepadaku bahwa, “Qasim, Aku telah mengujimu selama 20 tahun. Aku ingin melihat apakah engkau termasuk orang-orang yang berputus-asa dari Rahmat Allah Subhanallahu wa Ta’ala atau tidak.” 






Komentar

Postingan Populer